5 Jenis Makanan Khas dari Suku Baduy

5 Jenis Makanan Khas dari Suku Baduy

5 Jenis Makanan Khas dari Suku Baduy – Tidak sulit menemukan kuliner khas dengan citarasa nikmat di Indonesia. Selain langsung mengunjungi beberapa daerah dengan kuliner khasnya, di setiap suku juga mempunyai makanan khas masing-masing. Sebagai contoh adalah makanan khas Suku Baduy yang menjadi pembahasan utama kita kali ini. Dengan kekayaan alam yang melimpah, tidak heran jika Indonesia menjadi pusat wisata kuliner bagi wisatawan lokal. Untuk wisatawan asing memang perlu disadari bahwa sebagian makanan tidak cocok di lidah mereka. Namun untuk wisatawan lokal, rasa dari setiap kuliner yang ditemui di beberapa daerah dipastikan nikmat dan menggugah selera,

Suku Baduy hanya salah satu yang menyediakan kuliner nikmat. Suku ini mendiami salah satu provinsi di Indonesia, yaitu Banten. Beberapa tahun belakangan, sempat beredar informasi bahwa Tetua Suku Baduy ingin menghapus keberadaannya dari peta wisata Indonesia. Bukan tanpa, salah satunya adalah karena mereka merasa enggan terus dijadikan tontonan bagi wisatawan yang berkunjung. Hal ini sebenarnya wajar karena mereka terkenal ramah akan pengunjung sgp toto yang datang. Selain itu, budaya dan adat istiadat mereka cukup unik sehingga menarik wisatawan datang berkunjung. Hal ini juga berlaku bagi wisatawan asing, banyak dari mereka ingin mengenal lebih jauh, termasuk makanan khas Suku Baduy.

Otak-Otak Labuan

Berikutnya ada Otak-otak Labuan yang juga merupakan makanan khas Suku Baduy. Jika ditempat lain menggunakan ikan bandeng sebagai bahan utamanya, untuk kali ini menggunakan ikan tenggiri. Jika jenis ikan tersebut cukup sulit ditemukan, warga Baduy biasanya menggantinya dengan ikan cakalang atau tuna. Kuliner ini menjadi santapan wajib warga lokal, terutama yang tinggal di daerah pesisir. Seperti yang diketahui, bahan baku untuk membuatnya lebih mudah ditemukan di daerah sekitar pantai. Selain itu, dalam hal harga biasanya masih terjangkau. Rasanya yang gurih dan nikmat menjadikan Otak-otak Labuan selalu diminati.

Proses membuatnya hampir mirip dengan otak-otak bandeng yang ada di Jawa Timur. Awalnya, ikan dibersihkan dan diambil isi perut serta durinya. Setelah itu di campurkan dengan rempah pilihan, seperti merica, bawang, dan garam. Makanan khas Suku Baduy ini juga dilengkapi dengan santan sehingga rasanya semakin gurih dan nikmat. Untuk mendapatkan tekstur lebih kenyal, Otak-otak Labuan juga diberi bahan tepung kanji. Setelah semua bahan tercampur merata, langkah selanjutnya yakni membungkusnya dengan daun pisang. Bagian kana dan kiri pembungkus ditutup dengan kayu atau staples agar tidak tumpah.

Proses memasaknya yaitu dengan cara dipanggang diatas bara api. Dari kejauhan, anda akan mencium aroma sedap dari makanan ini. Jika sudah matang dengan ciri warna daun pisang berubah atau ada yang gosong, otak-otak siap disajikan. Ada perbedaan dari cara penyajian warga Banten dengan suku Baduy asli. Warga Banten biasanya menyantap kuliner ini sebagai teman nasi yang diberi sambal khusus. Lain halnya dengan suku Baduy yang lebih suka menikmatinya dengan sambal kacang. Bagaimanapun cara menikmatinya, makanan khas Baduy Togel Sydney ini tidak layak untuk diabaikan begitu saja. Jadi pastikan anda mencicipinya ketika berkunjung ke lokasi.

Apem Putih

Makanan khas Suku Baduy berikutnya adalah Apem Putih. Sebenarnya di setiap daerah memiliki jenis kudapan ini, hanya saja masing-masing memiliki ciri khas. Sebagai contoh adalah di Jawa Timur yang terbuat dari campuran tepung beras, telur, dan gula pasir. Proses membuatnya termasuk lama untuk menghasilkan rasa dan tekstur empuk. Apem di Jawa Timur dimasak dengan cara di panggang diatas cetakan bulat. Proses ini menjadikan warna bagian bawa apem sedikit hitam. Untuk bagian sedikit mengembang dan sekaligus menjadi ciri khasnya. Pada umumya, warga Jawa menikmatinya langsung tanpa tambahan apapun.

Lain halnya apem yang menjadi makanan khas Suku Baduy kali ini. Bahan untuk membuatnya dari beras yang telah dihaluskan menjadi tepung. Jadi bisa dikatakan bahwa apem putih menggunakan bahan utama tepung beras. Selain bahan tersebut, ada lagi bahan wajib yang harus ada dan sekaligus menjadi pembeda dengan apem di tempat lain. Bahan yang dimaksud adalah tape yang sudah mengalami proses fermentasi sempurna. Untuk mendapatkan rasa manis, kudapan ini ditambahkan gula pasir sesuai takaran resep. Setelah kedua bahan tercampur, proses selanjutnya adalah dengan membentuknya kecil-kecil. Pembentukan tersebut hanya sebagai cara menikmati supaya lebih mudah. Sesuai dengan namanya, kuliner ini berwarna putih karena semua bahan yang digunakan pada dasarnya berwarna putih. Akan tetapi untuk menikmatinya, masyarakat Baduy biasanya menggunakan saus yang terbuat dari gula merah. Membuat saus gula merah tidak jauh berbeda dengan saus ketika membuat Jojorong.

Kue Balok Menes

Kue Balok Menes termasuk salah satu kuliner yang mudah ditemui di luar kawasan atau wilayah Suku Baduy. Hal ini membuktikan bahwa kue ini cukup terkenal. Bahkan anda bisa dengan mudah mendapatkannya ketika berkunjung ke wilayah Banten pada umumnya. Bukan tanpa alasan kenapa menjadi terkenal, salah satunya adalah dari rasa uniknya.

Adanya rasa unik tersebut dikarenakan bahan utama yang digunakan. Kue Balok Menes terbuat dari singkong putih yang dimasak dengan cara dikukus. Setelah itu, proses selanjutnya adalah dengan menumbuknya hingga halus. Cara lain untuk proses ini biasanya digiling, namun jarang dilakukan karena pada umumnya Suku Baduy lebih memilih cara tradisional.

Setelah singkong halus, kemudian dibentuk kotak seperti balok. Proses inilah yang membuat makanan khas suku Baduy ini dikenal dengan Kue Balok Menes. Dikatakan memiliki rasa unik adalah dari cara penyajiannya. Tambahan bahan yang digunakan yakni serundeng dan bawang goreng.

Secara keseluruhan, kudapan ini rasanya gurih karena kedua bahan pendukung tersebut. Rasa singkong yang manis seolah hilang karena kuatnya bumbu atau rempah yang digunakan untuk membuat serundeng. Warga lokal biasanya menggunakan Kue Balok Menes sebagai makanan khas di pagi hari sebelum beraktivitas.

Pasung Merah

Meskipun sebagian besar suku Baduy terisolasi oleh dunia luar, namun nyatanya ada makanan yang merupakan perpaduan dari suku Jawa dan Sunda. Kue Pasung Merah sudah ada sejak zaman nenek moyang suku Baduy dan biasanya disajikan ketika ada acara besar, seperti pernikahan, khitan, upacara adat, dan lainnya.

Makanan khas suku Baduy ini memiliki rasa dominan manis karena bahan yang digunakan. Adapun bahan yang dimaksud diantaranya adalah tepung sagu, tepung beras, gula merah, dan santan. Semua bahan dijadikan adonan dan dicetak dengan wadah tradisional yang terbuat dari daun nangka. Saat ini juga banyak ditemui yang menggunakan daun pisang sebagai alternatif.

Dari bentuknya, kudapan ini mirip dengan kerucut dengan warna merah karena adanya gula merah. Meskipun ada santan sebagai bahan utamanya, namun Pasung Merah memiliki rasa dominan manis. Hal ini dikarenakan pengguaan gula merah yang cukup banyak sehingga rasa gurih dari santan kelapa tidak begitu terasa.

Kuliner yang dibuat dengan cara dikukus ini memiliki tekstur kenyal. Supaya lebih nikmat, warga lokal biasanya menikmatinya dengan secangkir kopi panas atau teh hangat. Sebagaimana kudapan, lebih cocok dinikmati di sore hari menjelang malam. Kudapan ini lumayan awet atau tahan lama sehingga cocok dijadikan sebagai oleh-oleh.

Itulah makanan khas suku Baduy yang layak anda nikmati ketika pergi ke kawasan Banten, Pandeglang, atau wilayah lain yang masih dekat dengan pemukiman suku Baduy. Daftar kuliner diatas tidaklah banyak, jadi anda bisa menikmatinya sekaligus ketika datang berkunjung ke lokasi.

 Jojorong

Suku Baduy terbagi menjadi dua, yakni Suku Baduy luar dan Suku Baduy Dalam. Keduanya memiliki adat istiadat dan makanan khas yang sama, salah satunya adalah Jojorong. Kuliner ini sekilas mirip dengan bubur namun rasanya jauh lebih nikmat dengan tekstur lebih lembut. Untuk membuat makanan pengganjal perut ini tidaklah susah.

Bahan utama yang dibutuhkan hanya sedikit, diantaranya adalah tepung beras, tepung kanji, dan gula merah. Di Banten, anda bisa dengan mudah menemui kuliner dengan rasa dominan manis ini. Tidak salah memang, karena suku Baduy sendiri masih dalam wilayah kabupaten Banten. Justru hal inilah yang menjadikan bahwa Jojorong termasuk salah satu kuliner terkenal yang ada di sana.

Tepung beras dan tepung kanji awalnya dimasak secara bersamaan dengan tambahan air secukupnya. Setelah teksturnya lembek seperti bubur, artinya makanan khas Suku Baduy ini sudah matang. Untuk kedua bahan tersebut, proses masaknya memang simpel dan sederhana. Setelah itu, diperlukan proses untuk membuat cairan gula merahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *