Cerita di Balik Bungkus Oreo Bermotif Batik: Menghargai Warisan Budaya Indonesia – Oreo, merek biskuit yang sudah dikenal luas di seluruh dunia, baru-baru ini meluncurkan edisi khusus dengan kemasan bermotif batik. Langkah ini tidak hanya menarik perhatian para pecinta camilan, tetapi juga menjadi cara unik untuk merayakan dan menghargai warisan budaya Indonesia. Artikel ini akan mengupas tuntas cerita di balik bungkus Oreo bermotif batik, mulai dari ide awal hingga dampaknya terhadap masyarakat.
Baca juga : Inilah Jenis Minuman Herbal yang Sehat untuk di Konsumsi
Ide Awal dan Inspirasi
Ide untuk menghadirkan kemasan Oreo bermotif batik muncul dari keinginan untuk lebih dekat dengan konsumen Indonesia. Oreo telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia selama lebih dari tiga dekade. Melalui kemasan bermotif batik, Oreo ingin mengenalkan dan mempopulerkan keindahan wastra Indonesia kepada generasi muda1.
Senior Marketing Manager Biscuits Mondelez Indonesia, Dian Ramadianti, menjelaskan bahwa batik sering kali dianggap sebagai pakaian formal yang dikenakan oleh orang dewasa. Dengan menghadirkan motif batik yang ceria dan penuh warna pada kemasan Oreo, diharapkan anak-anak dan remaja dapat lebih mengenal dan mencintai budaya Indonesia sejak dini1.
Proses Pemilihan Motif Batik
Pemilihan motif batik untuk kemasan Oreo tidak dilakukan secara sembarangan. Mondelez slot gacor Indonesia melakukan riset mendalam untuk memilih wastra yang paling mewakili keindahan dan keragaman budaya Indonesia. Akhirnya, dipilih empat motif wastra yang mewakili beberapa daerah di Indonesia:
- Batik Mega Mendung dari Cirebon: Motif ini dipilih untuk Oreo varian rasa original. Batik Mega Mendung dikenal dengan pola awan yang melambangkan ketenangan dan kedamaian1.
- Kain Songket dari Palembang: Motif ini digunakan untuk Oreo varian rasa Strawberry. Songket Palembang terkenal dengan keindahan dan kemewahannya, sering digunakan dalam acara-acara adat1.
- Tenun Sengkang dari Makassar: Motif ini menghiasi kemasan Oreo varian rasa Blueberry. Tenun Sengkang dikenal dengan pola geometris yang khas dan warna-warna cerah1.
- Tenun Endek dari Bali: Motif ini dipilih untuk Oreo varian rasa Cokelat. Tenun Endek Bali memiliki pola yang unik dan sering digunakan dalam upacara adat Bali1.
Tujuan dan Dampak Sosial
Peluncuran kemasan Oreo bermotif batik memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, untuk mengenalkan keindahan wastra Indonesia kepada masyarakat luas, terutama generasi muda. Kedua, untuk mendukung industri batik dan wastra Indonesia dengan meningkatkan apresiasi terhadap produk-produk lokal2.
Selain itu, Oreo juga berharap dapat menciptakan momen kebersamaan yang lebih bermakna bagi maxbet keluarga Indonesia. Dengan kemasan yang unik dan menarik, Oreo ingin mengajak konsumen untuk merayakan keberagaman budaya Indonesia sambil menikmati camilan favorit mereka3.
Respon Masyarakat
Peluncuran kemasan Oreo bermotif batik mendapatkan respon positif dari masyarakat. Banyak yang mengapresiasi langkah Oreo dalam mempromosikan budaya Indonesia melalui produk yang sudah dikenal luas. Konsumen merasa bangga melihat motif-motif batik yang indah menghiasi kemasan Oreo, dan hal ini juga mendorong mereka untuk lebih mengenal dan mencintai budaya lokal4.
Kesimpulan
Cerita di balik bungkus Oreo bermotif batik adalah contoh bagaimana sebuah merek internasional dapat berkontribusi dalam mempromosikan dan melestarikan budaya lokal. Dengan menghadirkan motif batik pada kemasan Oreo, Mondelez Indonesia tidak hanya mengenalkan keindahan wastra Indonesia kepada dunia, tetapi juga mendukung industri batik lokal dan menciptakan momen kebersamaan yang lebih bermakna bagi keluarga Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi merek-merek lain untuk melakukan hal serupa dalam upaya melestarikan warisan budaya Indonesia.